Haruskah
banyak kata yang diucapkan ketika kita mencintai seseorang? Bagiku
tidak. Cukup cintai ia dalam diam itulah cinta yang paling terhormat di
keadaan seperti ini. Disaat semua orang sibuk merebut perhatianmu, aku
hanya diam di Tepian hatimu, menanti celah itu terbuka.
Aku menikmati cinta yang meletup- letup dalam hatiku, terlihat naif memang namun aku menikmatinya. Cinta tidak akan selesai hanya dengan sekedar memiliki raganya. Aku lelah dengan cinta yang seperti itu. Raganya bersamaku, namun cintanya terbang dan hinggap dari satu hati ke hati yg lainnya.
Lebih nyaman dengan aku yang sekarang, Aku bukan pecundang yang tak mampu ungkapkan rasa, bagiku apalah payahnya menyusun kata untuk menjadi kalimat nan indah lalu ku ungkapkan rasa melalui kata yg terangkai itu, Aku bukannya tak mampu berbicara. Namun aku mencintaimu lebih tulus, lebih dalam dari sekedar kata-kata cinta yang kosong tanpa makna.namun mencintaimu dalam diam rasanya lebih indah.
Karena kamu terlalu INDAH untuk sekedar dijadikan teman “bersanding” sementara. Dalam doa-doaku berharap engkau teman bersama ku selamanya.
Aku menikmati cinta yang meletup- letup dalam hatiku, terlihat naif memang namun aku menikmatinya. Cinta tidak akan selesai hanya dengan sekedar memiliki raganya. Aku lelah dengan cinta yang seperti itu. Raganya bersamaku, namun cintanya terbang dan hinggap dari satu hati ke hati yg lainnya.
Lebih nyaman dengan aku yang sekarang, Aku bukan pecundang yang tak mampu ungkapkan rasa, bagiku apalah payahnya menyusun kata untuk menjadi kalimat nan indah lalu ku ungkapkan rasa melalui kata yg terangkai itu, Aku bukannya tak mampu berbicara. Namun aku mencintaimu lebih tulus, lebih dalam dari sekedar kata-kata cinta yang kosong tanpa makna.namun mencintaimu dalam diam rasanya lebih indah.
Karena kamu terlalu INDAH untuk sekedar dijadikan teman “bersanding” sementara. Dalam doa-doaku berharap engkau teman bersama ku selamanya.